Melangkahkan kaki di atas endapan lumpur
Di tengah sapuan rindu yang menggenang
Melihat janji yang selalu terlempar mesra
Dengan aneka alasan untuk jauh bergulir
Akankah ku dapati oase di tengah kesunyian
Meluluhkan kehendak yang membengal
Sudut memandang jauh dalam angan-angan
Bertekad bahwa ne bukanlah akhir dari sebuah cerita
Halaman berikut na masih terabaikan di sana
Tak masuk dalam akal pikiran kita
Penuh logika untuk menerangi nasip dan keadaan
Silih berganti tanpa kata permisi dan tata krama
Wahai engkau yang berdiri jauh di sana
Ajari aku tentang bahasa senyuman
Dalam batu kehidupan membungkus harapan
Apakah daku mampu bertahta lagi
Membangun generasi yang pernah menajadi nafasku
Menancapkan bendera kemenangan di sela-sela kehidupan ne
Di tengah sapuan rindu yang menggenang
Melihat janji yang selalu terlempar mesra
Dengan aneka alasan untuk jauh bergulir
Akankah ku dapati oase di tengah kesunyian
Meluluhkan kehendak yang membengal
Sudut memandang jauh dalam angan-angan
Bertekad bahwa ne bukanlah akhir dari sebuah cerita
Halaman berikut na masih terabaikan di sana
Tak masuk dalam akal pikiran kita
Penuh logika untuk menerangi nasip dan keadaan
Silih berganti tanpa kata permisi dan tata krama
Wahai engkau yang berdiri jauh di sana
Ajari aku tentang bahasa senyuman
Dalam batu kehidupan membungkus harapan
Apakah daku mampu bertahta lagi
Membangun generasi yang pernah menajadi nafasku
Menancapkan bendera kemenangan di sela-sela kehidupan ne
0 komentar:
Posting Komentar